Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa UI Siapkan Program Ini di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024

Ghanny Rachmansyah S , Jurnalis-Sabtu, 14 September 2024 |07:16 WIB
Mahasiswa UI Siapkan Program Ini di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024
Mahasiswa UI Siap Ikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. (Foto: Okezone.com/UI)
A
A
A

JAKARTA - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu kontingen Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Tim UI berhasil lolos melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan riset berjudul “Network Governance dalam Dukungan Kesejahteraan Subjektif Anak Didik Pemasyarakatan di Lapas Anak.”

Tim UI terdiri dari Adinda Puspita Ningrum, Furaihan Kamly Arnazaye, dan Muhammad Rafli Gebrena. Ketua Tim Jaring Harapan,

Adinda Puspita Ningrum menjelaskan bahwa penelitian mereka berangkat dari tantangan yang dihadapi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dalam program rehabilitasi anak-anak pelaku tindak pidana.

Menurutnya, pelaksanaan program tersebut belum optimal, yang berdampak pada munculnya residivisme atau pengulangan tindak pidana oleh anak didik pemasyarakatan (Andikpas). Kendala yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah koordinasi yang kurang efektif antara aktoraktor terkait serta ketiadaan Prosedur Operasional Baku (POB) yang jelas.

“Dalam program pembinaan, LPKA memiliki jaringan kelembagaan yang besar dengan koordinasi antar aktor multilevel yang kolaboratif. Oleh karena itu, diperlukan network governance,” jelas Adinda, Sabtu (14/9/2024).

Dia menambahkan, pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kesejahteraan subjektif anak didik pemasyarakatan melalui pengelolaan sumber daya dan koordinasi antar organisasi yang lebih baik.

Penelitian ini menggunakan pendekatan social network analysis (SNA) dan studi kasus tunggal untuk mengeksplorasi berbagai determinan yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif anak-anak di LPKA. Temuan penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur, pendidikan, kesehatan, agama, kepribadian, dan dukungan sosial merupakan faktor-faktor yang saling berkaitan dalam mendukung kesejahteraan Andikpas.

“Ada tiga karakteristik interaksi yang terjadi dalam dukungan determinan kesejahteraan subjektif, yaitu berbagi informasi, aksi sosial, dan pengadaan barang jasa. Keberlanjutan dari karakteristik ini dipengaruhi oleh empat aspek, yakni orientasi pada kebutuhan anak, evaluasi yang berkelanjutan, pelibatan aktor di berbagai level, dan kerangka teknis yang jelas,” kata Adinda.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement